Penghasilan untuk Ibu Rumah Tangga? (Part 1)

Aku resign dari pekerjaanku di sebuah bank pada tahun 2016. Jadi sudah sekitar 5 tahun aku jadi ibu rumah tangga atau IRT atau housewife dan banyak lain panggilannya, dan selalu ada keinginan untuk kembali kerja. Alasannya itu karena ingin mempunyai penghasilan sendiri. Tawaran untuk kembali kerja sudah ada beberapa kali. Tapii.. semuanya itu dengan berat hati aku tolak karena alasan ga tega ninggalin anak-anak. Karena pekerjaan yang ditawarkan itu, aku udah mengetahui beratnya dan akan seperti apa kalau aku balik kerja lagi.

Tapi keinginan untuk mempunyai penghasilan tetap ada di pikiran. Akhirnya aku browsing, googling, dan sejenisnya untuk cari tahu kira-kira bisa dapat penghasilan tapi tetap di rumah. Dari hasil browsing akhirnya menemukan berbagai macam hal yang bisa dilakukan; jadi reseller, copywriter, freelancer, dan hal lainnya. Dan dari hal-hal tersebut ada beberapa yang aku lakukan secara bersamaan. 

Untuk part / bagian 1 ini aku mau share pengalaman sebagai reseller. Semua seharusnya udah tau ya reseller itu apa. Intinya kita menjual barang orang lain. Nah sebagai reseller ini aku mau share mekanisme yang sudah aku pernah jalankan atau sedang aku jalankan.

1. Mekanisme ambil paket sebagai reseller.

Produk yang aku coba untuk yang pertama ini waktu itu jualan produk balok kayu mainan anak-anak. Disini paketnya itu ada macam-macam. Aku bersama dengan teman ex-kantor dulu patungan untuk ambil paket reseller nya, kalau ga salah Rp 10.000.000 ,-. Itu kita dapat harga pabrik dan kita bisa jual sesuai harga si penjual yang dia pasarkan di web atau marketplace. Mainan balok kayunya kita bisa pilih yang sesuai dengan yang kita inginkan. Tinggal datang ke pabriknya dan kita pilih.

Aku dan temanku mencoba menjual lewat platform media sosial, kita kasih paket, iklankan ke grup teman terdekat dan lainnya. Tapi ternyata susah banget jualannya, karena banyak saingannya. Akhirnya setelah beberapa lama, kami menyerah untuk menjual produk tersebut. Temanku memutuskan untuk menjual dengan harga pabrik ke pihak lain atau digunakan oleh dia sebagai goody bags ulang tahun anaknya.
Gambar 1. Contoh produk yang dijual


2. Open PO makanan

Open PO atau open pre-order makanan yang aku jalankan itu bukan makanan yang aku buat sendiri, tapi jadi reseller atas produk orang ini dengan mekanisme PO. Dengan mekanisme ini, aku jadinya tidak perlu modal awal yang besar, tidak perlu tempat penyimpanan  yang besar, dan sudah ada pembeli yang pasti. Strategi yang aku terapkan adalah mencari produk yang ga pasaran tapi sudah ada pembeli pasti, aku udah pernah mencoba produk tersebut, dan packagingnya aman untuk proses delivery ke customer. Akhirnya terpilih lah satu produk, dimana pusat nya bukan di pulau Jawa tapi ada keyakinan di diri aku sendiri bahwa bakal banyak yang suka, karena aku dan keluargaku sudah berkali-kali beli produk makanan ini. Setelah itu, aku diskusi dengan suami dan keluargaku perihal packaging bagaimana, dan harga jual dari produk makanan tersebut.

Untuk pemasarannya sendiri pada awalnya aku broadcast via whatsapp ke keluarga, ke teman-teman dekat, dan juga dibantu oleh kaka iparku untuk dipasarkan ke teman-temannya. Setelah itu mulai meluas ke teman-teman dari Orang tua ku. Kemudian aku broadcast juga lewat instastory ku.

Alhamdulillah selama 1 bulan ini sudah dua kali open PO dan profitnya terhitung lumayan, walaupun belum terlalu besar tapi sudah menghasilkan. Untuk PO yang kedua, aku sudah menambahkan satu jenis makanan lagi. Rencananya ke depannya kalau proses ini lancar akan dilanjutkan dengan mekanisme yang sama dan mungkin akan menggunakan fasilitas Instagram Ads. Tapi ini juga masih dalam proses pertimbangan untuk penggunaan fasilitas itu.

Oh iya untuk pencatatan transaksi aku menggunakan aplikasi BukuKas. Itu merupakan aplikasi yang saat ini hanya available untuk smartphone, belum ada versi web nya. Perihal aplikasi ini akan aku ceritakan di post terpisah ya, bagaimana itu bisa membantu pencatatan, pembuatan invoice, dan ada grafiknya penjualan dan lain-lain.


Untuk part 1 nya sampai disini dulu ya . Jika ada progress lebih lanjut dari bisnis kecil-kecilan yang aku jalankan ini, akan aku update di blog ini 😊. Nanti untuk part 2 aku akan share jenis usaha apalagi yang aku jalankan sambil bekerja sebagai ibu rumah tangga.

0 comments:

Post a Comment