Peralatan MPASI untuk Travel

Menjadi seorang Ibu walaupun sebelumnya sudah mempunyai anak tetap belajar hal-hal baru. Misalnya adalah mengenai MPASI atau makanan pendamping ASI. Waktu jaman Kakak Q dulu makanan tidak ada istilahnya 4 bintang, lemak tambahan, dan makan sampai 4-5x sehari (makanan utama dan snack). Waktu jaman kakak Q makannya hanya 2-3x sudah termasuk snack. Pas baby D muncul lah istilah-istilah baru. walhasil haruslah saya belajar lagi. Peralatan makan yang dibawa pada saat traveling pun berbeda antara kakak Q dan baby D. Pada saat kakak Q peralatan yang dibawa hanya mengandalkan baby food maker, pisau, talenan dan beberapa hal lainnya. Pas baby D, baby food maker bukan perlatan yang dibawa. Jadi aku mau cerita apa-apa saja sih peralatan yang biasanya dibawa pada saat traveling baby D.

1. Pisau
Pisau yang biasanya saya bawa adalah pisau yang bisa dilipat. Atau memakai sarung. Supaya aman dan tidak merobek tempat untuk penyimpanannya.

2. Talenan

Talenan ini digunakan untuk alas memotong baik sayur, daging, buah. Talenan kecil untuk traveling ini mudah untuk ditemukan di berbagai toko.

3. Saringan

Saringan digunakan untuk menyaring makanan apabila tidak menggunakan blender atau food processor. Saringan ini hanya saya bawa hingga baby D berumur 7 bulan. Setelah itu tidak disaring lagi karena ternyata baby D lebih suka tekstur kasar.

4. Parutan

Parutan dibawa untuk memarut wortel atau keju atau bahan lainnya yang ingin dipotong kecil-kecil dan halus. Karena biasanya memotong dengan pisau tidak bisa terlalu kecil.

5. Box tempat makan

Saya biasanya membawa box tempat makan dengan berbagai macam ukuran. Dari kecil sampai agak besar. Fungsinya untuk menyimpan hasil potong atau untuk mencuci bahan-bahan mentah. Selain itu box tempat makan ini digunakan juga sebagai kotak bekal.

6. Peralatan makan

Perlatan makan sudah pasti dibawa. Peralatan makan yang dibawa adalah peralatan makan bayi dan sendok garpu stainless yang akan digunakan pada saat memasak. Kadang-kadang hal ini simple tapi suka terlupakan.

7. Alat masak

Pada saat baby D ini saya banyak mengeksplore alat-alat masak untuk travelling. Karena mencari yang paling efisien, tahan lama dan bisa digunakan untuk memasak berbagai macam makanan.

- Sanken multicooker

Sanken multicooker ini bentuknya seperti rice cooker. Ukurannya 1 liter. Dimensinya termasuk agak besar. Keunggulannya adalah 6 in 1. Jadi bisa untuk mengukus, menumis, dan lain-lain. Sanken ini digunakan pada saat baby D berumur 6-7 bulan untuk membuat bubur dan mengukus makanannya. Efisien karena memasak bubur bersamaan dengan mengukus lauk dan sayurannya. Tapi yang agak ribet dari menggunakan multicooker sanken ini adalah pada saat memasak sup atau nasi tim atau bubur harus dimatikan / diubah ke settingan warm secara manual dan harus sering buka tutup multicookernya untuk mengecek kondisinya. Jika dibiarkan kelamaan maka akan menjadi kering.

Source : google

- Slow Cooker

Kenapa berpindah ke slow cooker? Karena lebih efektif. Efektifnya dalam arti.Tinggal cemplung bahan-bahan kemudian diset ke low atau high kemudian tinggal saja sambil mengerjakan pekerjaan yang lain. Mau dicek apakah sudah matang? Tinggal dilihat melalui tutup kacanya. Sekarang ini rata-rata slow cooker sudah menggunakan tutup kaca untuk memudahkan melihat kondisi makanan apakah sudah matang atau belum. Kemudian hasil masak dengan menggunakan slow cooker lebih empuk jadi bagi bayi yang baru belajar makan akan lebih mudah untuk makan. Tingkat kelembutan dari makanan juga bisa disesuaikan berdasarkan jumlah air yang dimasukkan. Kalau mau melihat slowcookernya bisa dilihat disini ya https://tokopedia.link/vodd3SHSQnb

Slowcooker (source: https://tokopedia.link/vodd3SHSQnb)

- Maspion multicooker

Maspion muticooker ini dibeli pada saat baby D sudah masuk usia 11 bulan. Baby D sudah tidak mau masakan yang dicampur-campur dan lembek. Jadi sudah tidak bisa menggunakan slow cooker. Akhirnya setelah browsing dan googling diputuskan membeli maspion multicooker secara online soalnya belum nemuin toko offline yang menjual multicooker maspion ini. Bentuknya kecil dan ringan jadinya ringkas. Memang jangan disamakan dengan memasak dengan kompor biasa. Karena multicooker ini menggunakan listrik dan membutuhkan waktu lebih lama untuk memasak walaupun tidak selama slowcooker yaa... Maspion multicooker yang saya beli bisa digunakan untuk menumis, mengukus, memasak lainnya dan terbuat dari bahan stainless steel jadi mudah dibersihkan. Maspion multicooker ini bermacam-macam ukurannya. Ada yang 0.7 liter dan ada yang 0.5 liter. Disesuaikan saja sesuai dengan kebutuhan karena fungsinya hampir sama. Contoh langsung toko online yang menjualnya disini 

Ini yang 0.5 liter MEC 1750 ( Multicooker MEC 1750)  

Ini yang 0.7 liter MEC 2750 - 

Yang saya beli yang 0,7 liter. Alasannya karena kalau sudah tidak digunakan oleh baby D bisa digunakan untuk traveling di saat yang lain untuk Ayah Bunda dan kakaknya ataupun untuk hal lainnya. Sebenarnya yang 0.5 liter juga cukup untuk bayi. 

Untuk menambahkan saja, maspion multicooker yang saya beli itu hingga saat ini dimana ade D sudah berumur 4 tahun, masih bisa digunakan seperti baru. Sekarang ini multicooker tersebut saya gunakan untuk memasak shabu-shabu. Dan karena bersifat slowcook, jadi gizinya lebih terjamin awet di makanannya. Untuk yang ingin membeli bisa klik link tokopedia ini -->  https://tokopedia.link/w5gqteMRQnb

Selain peralatan di atas, jangan lupa harus dipastikan sudah ada menu yang jelas akan dibuat pada saat traveling jadi tidak terlalu banyak bahan makanan yang dibawa. 

Tips-tips yang saya dapatkan dari teman-teman pada saat traveling dengan baby diantaranya:

1. Bahan-bahan mentah seperti sayur dan protein sudah dipack ke dalam kantung kecil-kecil. Kantung-kantung yang dipakai bisa kantung plastik biasa atau yang ada klip nya supaya mudah untuk dibawah. Contohnya ini ya:

Source tokopedia (https://tokopedia.link/nQtnzQ6SQnb)

2. Keju dan unsalted butter dipack dalam kantung kecil

3. Pakai insulated bag pada saat membawa bahan makanan untuk menjamin kesegaran bahan-bahan makanan

Pokonya kalau ada bayi perlengkapannya banyaaaak banget yang dibawa. Untuk baby D saja kalau pergi bisa 3 tas sendiri =)))